HYPERAKTIF
Hiperaktif merupakan salah satu gangguan perkembangan yang terjadi
pada anak, di mana anak tidak bisa memusatkan perhatian dan berperilaku
hiperaktif. Penyebab gangguan ini belum diketahui sampai sekarang, namun
ada bukti bahwa faktor biologis, genetika, lingkungan, dan karakter
keluarga berperan dalam pembentukan ADHD. Gejala ADHD sudah tampak
sebelum anak berusia 2 tahun atau juga di atas 7 tahun. Gejala yang
tampak terjadi pada anak usia di bawah 2 tahun berupa tingkah laku yang
tidak teratur, melempar-lempar sesuatu, atau melakukan sesuatu yang
tidak ada tujuannya. Gejala ADHD biasanya tampak baik di rumah maupun di
sekolah dengan bukti kelemahan mencolok dalam hal fungsi pekerjaan,
akademik, atau sosial. Sekitar 30-80% ADHD akan menetap sampai remaja
dan sekitar 65% menetap sampai dewasa.
Tidak semua penyandang hiperaktif termasuk anak autisme. Begitu juga sebaliknya, tidak semua penyandang autisme adalah hiperaktif. Perbedaan antara autisme dan ADHD adalah ADHD tidak mengalami gangguan komunikasi dan interaksi sosial, tetapi karena emosinya yang tidak terkendali, ia sangat sulit berinteraksi sosial dengan teman-teman sebayanya, sedangkan pada anak autisme terjadi gangguan komunikasi, interaksi sosial, dan kadang-kadang berperilaku hiperaktif. Persamaannya adalah keduanya mengalami gangguan pada susunan saraf di otak.
Jenis-Jenis HIPERAKTIF/ADHD
1. Inattentive Symptoms
Anak ADHD jenis ini tidak bisa atau kurang dapat memusatkan perhatian, sulit berkonsentrasi, tidak mau mendengar perintah dan larangan, tidak bisa menyelesaikan pekerjaan, sering kali pekerjaannya menjadi terbengkalai/terlupakan dan terkadang mengalihkan ke pekerjaan lainnya.
2. Hiperactive Impulsive
Anak ADHD dengan jenis seperti ini selalu menjawab sebelum pertanyaan selesai diajukan, sering menginterupsi pembicaraan orang lain, suka sekali mengganggu temannya, terkadang suka membuat keributan, cenderung energik, suka berlari-larian atau melompat-lompat.
Beberapa Deskripsi Hiperaktif
Berikut ini beberapa deskripsi mengenai hiperaktif :
1. Aktif atau disruptif di rumah atau sekolah, tidak bisa diam, suka sekali hal-hal yang membahayakan tanpa peduli dengan keamanannya.
2. Sensitif dan mudah frustrasi, mudah marah, emosi tidak stabil, mudah menangis, memaksakan keinginan yang harus segera dipenuhi.
3. Impulsivitas (mudah terangsang), cirinya adalah sulit untuk menunggu giliran, suka memotong pembicaraan, menjawab pertanyaan sebelum pertanyaan selesai diajukan, sering mengganggu teman.
4. Mengalami gangguan tidur, seperti tidur larut malam dan mudah terjaga.
5. Sukar untuk berkonsentrasi, saat melakukan aktivitas perhatiannya selalu berpindah-pindah dari satu objek ke objek yang lain.
6. Berperilaku yang sukar ditebak, mudah panik disertai tantrum yang berlebihan
7. Mobilitas tinggi, berjiwa perusak dan banyak bergerak.
Tidak semua penyandang hiperaktif termasuk anak autisme. Begitu juga sebaliknya, tidak semua penyandang autisme adalah hiperaktif. Perbedaan antara autisme dan ADHD adalah ADHD tidak mengalami gangguan komunikasi dan interaksi sosial, tetapi karena emosinya yang tidak terkendali, ia sangat sulit berinteraksi sosial dengan teman-teman sebayanya, sedangkan pada anak autisme terjadi gangguan komunikasi, interaksi sosial, dan kadang-kadang berperilaku hiperaktif. Persamaannya adalah keduanya mengalami gangguan pada susunan saraf di otak.
Jenis-Jenis HIPERAKTIF/ADHD
1. Inattentive Symptoms
Anak ADHD jenis ini tidak bisa atau kurang dapat memusatkan perhatian, sulit berkonsentrasi, tidak mau mendengar perintah dan larangan, tidak bisa menyelesaikan pekerjaan, sering kali pekerjaannya menjadi terbengkalai/terlupakan dan terkadang mengalihkan ke pekerjaan lainnya.
2. Hiperactive Impulsive
Anak ADHD dengan jenis seperti ini selalu menjawab sebelum pertanyaan selesai diajukan, sering menginterupsi pembicaraan orang lain, suka sekali mengganggu temannya, terkadang suka membuat keributan, cenderung energik, suka berlari-larian atau melompat-lompat.
Beberapa Deskripsi Hiperaktif
Berikut ini beberapa deskripsi mengenai hiperaktif :
1. Aktif atau disruptif di rumah atau sekolah, tidak bisa diam, suka sekali hal-hal yang membahayakan tanpa peduli dengan keamanannya.
2. Sensitif dan mudah frustrasi, mudah marah, emosi tidak stabil, mudah menangis, memaksakan keinginan yang harus segera dipenuhi.
3. Impulsivitas (mudah terangsang), cirinya adalah sulit untuk menunggu giliran, suka memotong pembicaraan, menjawab pertanyaan sebelum pertanyaan selesai diajukan, sering mengganggu teman.
4. Mengalami gangguan tidur, seperti tidur larut malam dan mudah terjaga.
5. Sukar untuk berkonsentrasi, saat melakukan aktivitas perhatiannya selalu berpindah-pindah dari satu objek ke objek yang lain.
6. Berperilaku yang sukar ditebak, mudah panik disertai tantrum yang berlebihan
7. Mobilitas tinggi, berjiwa perusak dan banyak bergerak.
Ulasan
Catat Ulasan